What Kinds of Planets Are Out There?
09.24.07
In the Star Wars movies, we see fictional planets covered with forests, oceans, deserts, and volcanoes. But what kinds of planets are actually out there?
Image right: This is an artist's concept of an Earthlike planet around another star. Credit: NASA JPL
Until the 1990s, astronomers didn’t know about a single planet outside our solar system. They were forced to base their ideas largely on the planets they already knew about — the ones orbiting our Sun. The planets in our solar system exhibit a wide range of diversity, from giant gas-dominated worlds like Jupiter and Saturn to small, barren balls of rock like Mercury. Still, astronomers’ knowledge was limited, and envisioning new types of worlds fell mostly in the domain of science fiction.
But all that has changed over the past decade. Astronomers have found more than 230 planets outside the solar system, and many of them are wildly different from those in our solar system. But most of these worlds are giant planets. What about worlds the size of Earth? The lesson of the new planets is that astronomers need to broaden their imaginations.
A team of four astronomers has done just that. They developed computer models to describe 14 different types of solid planets that might be orbiting other stars.
Image left: Astronomers have calculated the diameters of various types of planets given certain compositions and masses. This image shows the relative sizes of six different kinds of planets with different compositions, and depending on whether they have the same mass as Earth, or five times the mass of Earth. Note that the 5-Earth-mass planets are larger than their 1-Earth-mass counterparts, but they are not five times larger due to the gravitational compression that occurs when a planet's mass is increased. The planets are shown silhouetted against the Sun, as if they are transiting planets seen from afar. Credit: Marc Kuchner/NASA GSFC.
"We’re thinking seriously about the different kinds of roughly Earth-size planets that might be out there, like George Lucas, but for real," explains team member Marc Kuchner of NASA’s Goddard Space Flight Center in
The team studied 14 different types of planets, with compositions ranging from pure water to pure iron. Other types are made of pure carbon or silicates, to mixtures of various compounds. The four astronomers were interested in finding out how big a planet would be for a certain amount of mass. Mass is a measure of the total amount of material an object contains. A 5-Earth-mass planet, for example, contains five times more total material than Earth.
The team calculated how the inward pull of gravity would compress planets of varying compositions. The resulting computer models show that a planet with the exact same mass as Earth, but made of pure water, will be about 9,500 miles across. An iron planet with the same mass will be only about 3,000 miles in diameter. For comparison, Earth, which is made mostly of silicate rock, is 7,926 miles across at its equator.
Image right: These theoretical models plot a planet's size and mass given a certain composition. Future observations might be able to distinguish a pure water planet from a pure iron planet, but might have difficulty distinguishing a carbon planet from a silicate planet, for example. Click here to download an unlabeled version of this image. Credit: Marc Kuchner/NASA GSFC.
The team hopes that these models will yield insights into planet compositions when astronomers start finding Earth-sized planets around other stars. Missions such as the French Corot satellite, which launched on December 27, 2006, and NASA’s Kepler spacecraft, scheduled to launch in 2009, can find planets not much larger than Earth by watching them pass in front of their host stars, where they block a portion of the star’s light.
Astronomers can follow up the discovery to measure the planet’s size and mass. By comparing a planet's size and mass, astronomers can use these new computer models to help determine whether the planet is mostly water ice or mostly iron, for example. As Kuchner points out, "Ultimately, we need observations to give us the answers."
The other team members are Sara Seager of the Massachusetts Institute of Technology in
Saya guru fisika, beristri satu dan beranak dua, pencinta musik metal, sains and education. Selamat datang dalam Forum Eksata sebagai media informasi, teristimewa para siswa SMA Krista Mitra, Kota Semarang, dan negri tercinta
Saturday, September 15, 2007
Uranus adalah planet terjauh ke-7 dari Matahari setelah Saturnus, ditemukan pada 1781 oleh William Hechell (1738-1782). Perhitungan cermat orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu. Kemudian Neptunus ditemukan pada Agustus 1846. Penemuan Neptunus ternyata tidak cukup menjelaskan gangguan orbit Uranus.
Uranus memiliki jarak dengan Matahari sebesar 2875 juta km. Uranus memiliki diameter mencapai 51.118 km dan memiliki
Sumber Bacaan : Wikipedia
Saturnus adalah sebuah planet yang terletak di tata surya dimana planet ini terkenal sebagai planet bercincin. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari. Karena itulah, Saturnus tampak tidak terlalu cerah dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus, dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berrotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit.
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat. Atmosfer Saturnus tersusun atas gas amonia dan metana. Hal ini tentu tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus sangat unik.
Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh diantaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah
Sumber Bacaan : Wikipedia
Jupiter adalah planet terdekat kelima dari matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Jarak rata-rata antara Jupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter 14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9,8 jam, sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun.
Di permukaan planet ini terdapat bintik merah raksasa. Atmosfer Jupiter mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH4), dan amonia (NH3). Suhu di permukaan planet ini berkisar dari -140oC sampai dengan 21oC. Seperti planet lain, Jupiter tersusun atas unsur besi dan unsur berat lainnya. Jupiter memiliki 63 satelit, di antaranya Io, Europa, Ganymede, Callisto (Galilean moons).
Jupiter biasanya menjadi objek tercerah keempat di langit (setelah matahari, bulan dan Venus); bagaimanapun pada saat tertentu Mars terlihat lebih cerah daripada Jupiter.
Sumber Bacaan : Wikipedia
Posted by Poedji Blog at 11:21 AM
Asteroid adalah benda langit yang menempati orbit di antara Mars dan Jupiter. Asteroid adalah sejenis planetoida Selama 200 tahun Ceres dianggap sebagai asteroid terbesar. Namun pada 23 Agustus 2001, telah ditemukan asteroid yang lebih besar daripada Ceres. asteroid ini bernama 2001 KX 76, lintasan orbitnya di dekat Pluto. Asteroid yang paling kecil mempunyai diameter beberapa puluh meter. Asteroid termasuk benda minor di sistem tata surya, bersama dengan komet dan meteoroid.
Sudah sebanyak ratusan ribu asteroid di dalam tatasurya kita diketemukan, dan kini penemuan baru itu rata-rata sebanyak 5000 buah per bulannya. Pada 27 Agustus, 2006, dari total 339.376 planet kecil yang terdaftar, 136.563 di antaranya memiliki orbit yang cukup dikenal sehingga bisa diberi nomor resmi yang permanen. Di antara planet-planet tersebut, 13.350 memiliki nama resmi (trivia: kira-kira 650 di antara nama ini memerlukan tanda pengenal). Nomor terbawah tetapi berupa planet kecil tak bernama yaitu (3360) 1981 VA; planet kecil yang dinamai dengan nomor teratas (kecuali planet katai 136199 Eris serta 134340 Pluto) yaitu 129342 Ependes.
Kini diperkirakan bahwa asteroid yang berdiameter lebih dari 1 km dalam sistem tatasurya tatasurya berjumlah total antara 1.1 hingga 1.9 juta. Astéroid terluas dapam sistem tatasurya sebelah dalam yaitu 1 Ceres, dengan diameter 900-1000 km. Dua asteroid sabuk sistem tatasurya sebelah dalam yaitu 2 Pallas dan 4 Vesta; keduanya memiliki diameter ~500 km. Vesta merupakan asteroid sabuk paling utama yang kadang-kadnag terlihat oleh mata telanjang (pada beberapa kejadian yang cukup jarang, asteroid yang dekat dengan bumi dapat terlihat tanpa bantuan teknis; lihat 99942 Apophis).
Massa seluruh asteroid Sabuk Utama diperkirakan sekitar 3.0-3.6×1021 kg, atau kurang lebih 4% dari massa bulan. Dari kesemuanya ini, Ceres bermassa 0.95×1021 kg, 32% dari totalnya. Kemudian asteroid terpadat, Vesta (9%), Pallas(7%), dan Hygiea (3%), menjadikan perkiraan ini menjadi 51%; tiga seterusnya, Davida (1.2%), Interamnia(1.0%), dan Juno (0.9%), hanya menambah 3% dari massa totalna. Jumlah asteroid berikutnya bertambah secara eksponensial walaupun
Sumber Bacaan : Wikipedia
Mars adalah planet terdekat keempat ke Matahari. Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernafasan jika ingin tinggal di
Planet ini memiliki 2 buah bulan, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 686 hari dalam mengelilingi matahari.
Dalam mitologi Yunani, Mars identik dengan dewa perang, yaitu Aries, putra dari Zeus dan Hera.
Sumber Bacaan : Wikipedia
Venus adalah planet terdekat kedua dari matahari setelah Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052 km dan mengelilingi matahari dalam waktu 224,7 hari. Atmosfer Venus mengandung 97% karbondioksida (CO2) dan 3% nitrogen, sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan.
Arah rotasi Venus berlawanan dengan arah rotasi planet-planet lain. Selain itu, jangka waktu rotasi Venus lebih lama daripada jangka waktu revolusinya dalam mengelilingi matahari.
Kandungan atmosfernya yang pekat dengan CO2 menyebabkan suhu permukaannya sangat tinggi akibat efek rumah kaca. Atmosfer Venus tebal dan selalu diselubungi oleh awan. Pakar astrobiologi berspekulasi bahwa pada lapisan awan Venus termobakteri tertentu masih dapat melangsungkan kehidupan.
Posted by Poedji Blog at 10:58 AM
Merkurius adalah planet dalam Tata Surya yang paling dekat dengan matahari dan planet terkecil di dalam tata surya. Diameter Merkurius 40% lebih kecil daripada Bumi (4879,4 km), dan 40% lebih besar daripada Bulan. Malahan ukurannya juga lebih kecil daripada bulan Jupiter, Ganymede dan bulan Saturnus, Titan. Merkurius mengorbit matahari sekali setiap 88 hari.
Permukaan di Merkurius adalah lebih kurang sama dengan permukaan Bulan, contohnya kawah-kawah asteroid dan tebing yang puluhan kilometer tingginya. Di permukaan Merkurius, matahari kelihatan dua setengah kali ganda lebih daripada ukurannya di Bumi. Namun, disebabkan ketiadaan atmosfer, cahaya tidak dapat diserakkan. Akibatnya, langit kelihatan gelap seperti di angkasa lepas. Di permukaan Merkurius juga, Venus dan Bumi kelihatan seperti bintang yang sangat cerah.
Sumber Bacaan : Wikipedia
Lets Learn With Heart
Knowledge is Useful 4 Our Happiness
SISTEM TATA SURYA (Alam Semesta)
Dalam Tata Surya, terdapat sembilan planet besar dengan 61 satelit dan asteroid yang tak terhitung jumlahnya, semuanya berevolusi mengelilingi satu bintang yang bernama matahari. Matahari terletak di pusat Tata Surya.
Sembilan planet ini, yang merupakan bagian dari Solar system (Tata Surya), saling berevolusi mengelilingi matahari dalam sebuah keteraturan. Mari kita ingat kembali nama-nama planet dari yang terdekat dengan matahari: Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Jadi, bumi kita adalah planet ke-tiga dari matahari.
Setiap planet di Tata Surya memiliki ciri-ciri yang berbeda. Suhu pada beberapa planet cukup tinggi untuk meleburkan sesuatu. Sedangkan ada diantaranya yang permukaannya tertutup oleh es. Beberapa planet hampir seluruhnya terdiri atas gas. Bahkan beberapa planet berukuran kecil seperti bulan.
Terdapat hubungan yang sangat harmonis antara satelit dengan induknya. (Dalam astronomi, induk adalah sesuatu yang benda lain berkeliling terhadapnya. Matahari adalah induk dari bumi, bumi adalah induk dari bulan). Planet menarik satelit-satelitnya. Satelit juga mengimbangi tarikan tersebut. Tanpa kesetimbangan tersebut, satelit akan menumbuk planet atau pecah dan menghilang angkasa.
Singkatnya, jika bulan berotasi lebih lambat, ia akan tersedot bumi dengan kecepatan sangat tinggi. Ini akan menjadi akhir kehidupan bumi. Dan jika ia berotasi lebih cepat, ia akan menjauh dari bumi dan tak menjadi satelit bumi lagi.
Sekarang mari kita amati matahari, pusat Tata Surya kita.
Matahari
Matahari adalah benda langit terbesar di Tata Surya. Ia terdiri atas gas yang sangat panas dan berpijar. Setiap detik, terjadi ledakan diseluruh permukaannya, matahari sendiri merupakan bom nuklir yang sangat besar. Ledakan di permukaannya sama dengan energi yang dipancarkan oleh jutaan bom atom. Mereka menghasilkan kobaran-kobaran api yang besarnya 40 hingga 50 kali besar bumi.
Matahari bagaikan bola api yang memancarkan panas dan cahaya yang sangat kuat dari permukaannya. Jika tidak ada matahari, sepanjang hari akan gelap, dan permukaan bumi akan tertutup es. Yang pasti, tidak akan ada kehidupan di bumi ini.
Ruang angkasa (ingatlah kembali film mengenai ruang angkasa) adalah tempat yang gelap, sangat luas, dan kosong. Bumi kita adalah salah satu benda langit di dalamnya, dan tak tidak ada satupun yang cukup dekat untuk menerangi dan memanaskan bumi kita. (Subhanalloh)
Sinar matahari sangatlah terang. Mungkin kamu pernah mencoba menatap matahari di siang yang cerah. Setelah beberapa detik, matamu akan merasa silau bukan? Karena cahayanya yang sangat terang, menatap matahari secara langsung sangat berbahaya bagi mata. Demikian pula berjemur di terik matahari dalam waktu lama di musim panas juga berbahaya. Beberapa bagian kulit kita akan terbakar, dan hanya bisa disembuhkan oleh dokter. Terutama di musim panas, matahari sangatlah panas. Tetapi, jarak matahari jutaan kilometer jauhnya dari bumi kita, dan hanya seper dua ribu dari panas matahari yang sampai di bumi.
Jika suhu bumi cukup panas meskipun jarak matahari dan bumi sangat jauh, dapatkah kamu bayangkan panasnya matahari?
Daerah kutub, yang sedikit menerima panas matahari, selalu tertutup oleh es. Sedangkan daerah katulistiwa, dimana sinar matahari yang diterima jauh lebih banyak, selalu panas. Allah telah menciptakan daerah tersebut sebagai contoh untuk kita. Daerah lainnya lebih sesuai untuk hidup manusia. Hal ini menunjukkan karunia Allah kepada kita. Karena, jika Allah tidak menentukan jarak antara bumi dengan dan matahari dengan tepat, kita akan lebih sulit untuk hidup di bumi. Bahkan bisa jadi tak ada lagi kehidupan.
Sebagaimana yang telah dijelaskan, Allah menciptakan Matahari dan Bulan dengan sangat sempurna agar manusia dapat hidup di planet ini. Dalam Al Qur’an, Allah memberitakan bahwa matahari dan bulan bergerak atas perintah Allah:
Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu. (
Benda langit yang tak terhitung jumlahnya bergerak teratur secara sempurna tanpa saling bertubrukan karena Allah menempatkan mereka ke dalam orbitnya dengan tepat. Orbit adalah lintasan sebuah planet atau komet ketika berevolusi terhadap matahari. Tak satu pun planet yang berhenti mengikuti lintasan ini kecuali hilang di angkasa raya. Semua ini karena planet-planet mengalami
Karena tingginya kecepatan bumi,
Di sisi lain, jika matahari menambah besar
Jawabannya sangat jelas. Adalah Allah Sang Pencipta, Yang Agung dalam Keperkasaan-Nya, Yang menciptakan dan senantiasa memelihara keseimbangan ini.
Selain itu, tidak hanya matahari yang memiliki
Bayangkan sebuah bola di tanganmu. Apa yang terjadi ketika kamu melepaskannya? Bola itu jatuh, bukan? Karena
Masih ada satu hal penting lain mengenai gravitasi: Gravitasi tidak boleh melebihi ataupun kurang dari yang seharusnya. Jika kurang, kamu akan berjalan di udara, dan tak mampu menyentuh lantai dengan kakimu. Kamu tak akan bisa bergerak seperti yang kamu mau; kamu selalu melayang dari satu tempat ke tempat lain, akan memantul ketika melangkah dan menjejakkan kaki di langit-langit. Jika
Saat ini, yang terjadi tidaklah demikian; Allah telah menentukan kekuatan
Contoh berikut mungkin akan membantu kamu memahaminya: bulan, seperti halnya bumi, juga memiliki
Sekarang marilah kita lanjutkan perjalanan kita dengan mengunjungi planet-planet yang berada di dalam wilayah pengaruh gravitasi matahari.
Planet
Telah disebutkan sebelumnya bahwa planet adalah benda langit yang berevolusi mengelilingi bintang. Dibagian ini, akan kita amati planet-planet di tata surya dimana bumi kita berada. Jika kita menganggap bahwa tata surya adalah lingkaran, matahari tepat di tengahnya.
Pluto adalah planet di lingkaran terluar. Pluto adalah planet terkecil dan terjauh dari matahari. Sangat sulit mengamati planet ini, bahkan teleskop Hubble hanya mampu menunjukkan sekilas permukaannya. Planet ini sungguh merupakan tempat yang dingin. Suhunya sekitar -238 o C (-396 o F). Di musim dingin, ketika suhu permukaan bumi sekitar -2 atau -3 o C (28 atau 26 o F), maka akan membeku. -238 o C (-396 o F) adalah 100 kali lebih dingin daripada suhu bumi terdingin untuk kita bisa hidup walau sulit. Kedinginan itu akan mengakhiri hidup kita. Dari sisi luar, Pluto nampak seperti bola yang tertutup es.
Mendekati matahari, kita akan menjumpai Neptunus. Planet ini juga sangat dingin; suhu permukaannya sekitar -218°C (-360°F). Atmosfernya mengandung gas yang beracun bagi manusia. Disamping itu, badai yang kecepatannya mencapai 2.000 kilometer (1,250 mil) per jam bertiup di permukaannya.
Bergerak kembali ke matahari, di tengah-tengah lingkaran, kita temui Uranus. Uranus adalah planet terbesar ke-tiga di Tata Surya. Suhunya -214oC (-353oF), berarti planet ini sudah cukup dingin untuk membekukan kita dalam sedetik. Atmosfirnya mengandung gas beracun yang tentunya tidak akan memberikan kehidupan.
Jika perjalanan kita teruskan ke arah matahari, akan kita jumpai Saturnus. Ia adalah planet terbesar kedua dalam tata surya, dikenal dengan cincin yang melingkarinya. Cincin ini terbuat dari gas, batu-batuan, dan es. Suhu planet ini sekali lagi tidak sesuai bagi kehidupan manusia: -178°C (-288°F).
Semakin mendekati matahari, kita berjumpa dengan Jupiter, planet terbesar dalam Tata Surya. Jupiter adalah planet yang besarnya 11 kali planet bumi. Keadaan planet ini pun tidak sesuai untuk hidup, dan merupakan tempat yang sangat dingin.
Setelah Jupiter adalah Mars. Mars adalah planet mati yang tidak pernah dibandingkan dengan bumi. Tidak ada kehidupan di Mars.
Planet biru yang muncul setelah Mars adalah Bumi. Kita akan membicarakannya di bab terakhir buku ini. Sementara itu, ingatlah anak-anakku, Bumi adalah satu-satunya planet yang memungkinkan bagi adanya kehidupan.
Semakin dekat ke matahari, pencarian kita akan sampai di planet Venus. Venus merupakan bintang paling terang setelah matahari dan bulan. Karena itulah, manusia telah mengenalnya sejak lama. Meskipun planet-planet yang sama jauhnya dengan Venus juga telah dikenal oleh manusia, Venus memiliki terang yang tak tertandingi baik pada waktu pagi maupun malam. Kebalikan dari planet-planet lain, Venus sangat panas. Suhu permukaannya mencapai 450oC (840oF), cukup untuk meleburkan segala sesuatu. Ciri lain dari Venus adalah ketebalan atmosfirnya yang terdiri atas lapisan karbon dioksida. Selain itu, atmosfir Venus memiliki lapisan asam setebal beberapa kilometer. Tidak ada satupun makhluk hidup yang dapat hidup disana walau sedetik.
Kita tinggalkan Venus, kita temui Merkurius, planet yang paling dekat dengan Matahari. Rotasinya sangat lambat karena dekat dengan matahari sehingga planet tersebut hanya membuat tiga putaran penuh selama dua kali berevolusi mengelilingi matahari. Inilah mengapa salah satu sisi Merkurius sangat panas sedangkan sisi lainnya sangat dingin. Perbedaan malam dan siang pada Merkurias sebesar 1,000oC (1,800oF). Tentu saja lingkungan seperti ini tak mendukung adanya kehidupan.
Perjalanan kita sejauh ini menunjukkan bahwa selain bumi, tak ada satupun planet di Tata Surya yang memungkinkan bagi kehidupan. Semuanya tidak memiliki kehidupan dan tak berpenghuni. Namun, Bumi kita adalah planet yang menyediakan segala sesuatu yang diperlukan untuk hidup. Dengan hijaunya hutan dan birunya laut, ia nampak sangat cantik dari angkasa. Astronot pertama yang sampai di bulan kagum oleh pemandangan penuh warna dan cerah yang dimiliki bumi kita.
Benda Langit Lainnya
Benda langit lain di Tata Surya adalah komet, asteroida, dan meteorit. Semuanya adalah benda-benda langit yang tersisa dari nebula ketika pembentukan Tata Surya empat sampai enam milyar tahun yang lalu.
- Komet terbentuk dari gas dan debu-debu terpadatkan. Kadang-kadang, orbitnya membawa mereka mendekati matahari. Ketika komet mendekati matahari, permukaannya menjadi menguap karena panas. Penguapan ini menimbulkan cahaya terang. Bola besar dari gas dan debu muncul disekitar inti. Bola gas dan debu ini disebut “coma.” Terdapat juga ekor gas dan debu yang terhubung ke “coma”.
- Meteor adalah batu-batuan di angkasa. Biasanya, mereka teramati di antara orbit Mars dan Yupiter. Beberapa diantara mereka, diameternya mencapai 1,000 kilometer (620 mile).
- Meteorit adalah benda langit padat yang jatuh ke bumi dari angkasa. Kepingan batu, atau campuran batu dan besi, terpisah dari meteor atau komet. Misalnya suatu ketika bumi melintasi awan debu yang tersisa dari komet, benda dalam awan debu tersebut akan terbakar di atmosphere. Mereka terbakar ketika memasuki atmosfer bumi dan meninggalkan garis terang cahaya di langit. Inilah yang dinamakan meteor. Kadang-kadang, jika mereka tidak habis terbakar, meteor akan menumbuk bumi. Meteor-meteor yang dapat mencapai bumi dinamakan aerolit atau meteorit.
Renungkanlah satu hal penting di sini: meteor yang mencapai atmosphere kadangkala bisa sampai di bumi. Saat mereka jatuh, kerusakan yang diakibatkannya berbeda-beda, tergantung pada besarnya. Bumi kita sangat mungkin kejatuhan meteor setiap saat, akan tetapi Allah telah menciptakan mereka secara khusus sehingga mereka selalu terbakar dan musnah di atmosphere sehingga tidak membahayakan kita. Allah melindungi kita dengan menunjukkan kemurahan dan kasih sayangNya.
Sekarang kamu harus yakin bahwa Allah mengendalikan semua benda-benda langit, yang kecil maupun besar, dan memerintahkan mereka setiap saat dengan terencana dan teratur.
.
8 Oktober 2006 at 10:50 am | In Dongeng Geologi |
Bumi yang kecil ini memang unik. Bentuk roman mukanya, atmosferanya, sampai isinya sangat unik dibanding planet2 lain. Apa saja yng membedakan bumi dengan planet2 lainnya ? Coba kita tengok bentar yuuk !.
Ukuran bumi dibandingkan dengan planet lainnya. Untuk membayangkan seberapa bumi kita dibndingkan planet2 lainnya klick gambar dibawah ini.
Dari ukurannya saja bumi bukanlah planet yang terbesar, namun juga bukan terkecil … tapi sudah pas ! kalau orang
Kalau dibandingkan posisinya dengan Matahari. Planet bumipun nomer tiga jaraknya dari matahari, gambar disebelah hanya menunjukkan urutan tetapi bukan jaraknya looh. Kalau jaraknya juga dimasukkan nanti ukurannya kuecil-kuecil, ntar ngga bisa kliatan. Ini hanya menunjukkan dimana posisi planet saja.
Apa saja ciri fisik planet-planet ini tata surya ini. Dibawah ini perbandingan suhu, densitas, massa (berat), gaya grafitasi, serta lamanya satu hari di planet-planet itu.
Suhu bumi tidak terlalu panas untuk mahluk hidup dan manusia, densitas atau berat jenis bumi ternyata terbesar diantara planet-planet dalam (planet yang dekat dengan matahari). tetapi karena ukuran diameternya Jupiter memilki berat (
Nah yang menarik satu hari dibumi lamanya 24 jam. Tetapi di Venus sehari akan terasa 243 kali dibumi. Walah kalau disuruh puasa sehari gimana doonk ?. Nah, Mars ini sepertinya paling enak, sehari di Mars lamanya 24.6 jam, hampir sama dengan bumi. tetapi planet ini agak males muteri matahari, sehingga setahun di mars serasa 686.98 hari. Walllah, dua tahun sekali baru masuk bulan puasa donk ?.
Ternyata, perbedaan diatas ternyata tidak hanya karena dinamisnya planet2 ini ketika mengelilingi matahari. Tetapi ternyata interior planet ini juga berbeda-beda. Coba lihat :
Y ang terlihat dari disain interior planet ini ternyata ukuran inti planet berbeda-beda. Bumi memilki diameter inti planet yang relatif kecil dibanding ukuran diameter keseluruhannya. Inti planet memilki densitas paling besar dari planet itu. Sehingga sangat menentukan berat (masa) planet dan tentusaja nantinya akan menetukan besarnya
Bagaimana roman mukanya ?
Planet Mars sering disebut planet merah. Kenapa merah ? karena permukaanya banyak di dominasi oleh unsur besi. Nah kalau pernah lihat besi karatan, ya seperti itulah warna planet mars, mirip seperti besi karatan. Planet mars ini juga bopeng-bopeng.
Warna Planet Mars aslinya yang kemerahan itu seperti yang disebelah kiri. Kalau tinggi rendahnya dilihat dengan warna, warna biru = rendah, warna merah = tinggi, maka Mars kelihatan bopeng-bopengnya dengan jelas. Permukaan Mars dibentuk oleh proses pembekuannya termasuk karena ditabrak meteor dan proses vulkanisme atau erupsi gunung api. Ya, di Mars bahkan ada gunung api terbesar dalam tatasurya matahari.
Gunung api ini disebut dengan Olympus Mons. Gunung api yang pualing besar di tata surya ini berukuran tinggi 24 Kilometer, dan diameter 550 Kilometer ! Bandingkan dengan gunung tertinggi di Pulau Jawa yaitu Semeru yang tingginya hanya 3.7 Kilometer (tepatnya diukur oleh Pak Hassanudin dari ITB setinggi 3676 dari permukaan laut).
Adakah plate tectonic di Mars ?
Mars memang diperkirakan memiliki kerak seperti kerak bumi. Namun apakah kerak ini bergerak aktif seperti bumi ? Hal ini sering menjadi perdebatan. Sepertinya kerak Mars ini sudah mati atau gagal bergerak lebih lama sehingga proses pembentukan planet yg layak huni sperti bumi telah gagal. Planet terburu “mati” lebih awal.
Kita sebut saja Mars ini termasuk planet gagal. Trus apakah ada tanda awal seperti Bumi misalnya pernah ada air ? Memang pernah ada yg memperkirakn adanya air di Mars. Penampakan alur seperti sungai juga terlihat di Mars, alur ini mirip alur sungai di bumi namun saat ini tidak terlihat adanya air disana.
Sangat mungkin air yang dahulunya ada di Mars saat ini sudah menguap atau malah terserap kedalam tanah Mars. Suhu mars yang sangat dingin ini memungkinkan air akan membeku pada saat ini. Namun sungguh aneh di Mars terlihat ada siklon. Siklon di Mars ini diperkirakan berupa siklon Carbon dioxide. Tetapi tidak seperti di Bumi, siklon di Mars tidak terjadi secara global. Hanya lokal-lokal tertentu dan jumlahnya sangat sedikit dibandingkan siklon di bumi. Barangkali ini menunjukkan bahwa atmosfera Mars memang tidak sesempurna atmosfera bumi.
Proses proses pembentukan roman muka (topografi) Mars banyak yang mirip dengan bumi. Namun dominasi proses yang terjadi berbeda dengan bumi. Proses “pengukiran” oleh air tidak terlihat dominan dalam membuat detil topografi planet ini. Saat ini angin mungkin masih berproses di mars, sehingga membentuk kikisan-kikisan seperti erosi angin di gurun pasir.
Trus gimana roman muka planet lain, dhe ?
Oke, aku kasih satu contoh lagi bukan planet tetapi bulan ya. Bulan ini memilki bentuk roman muka yang akan menjadikan istilah wajah seperti bulan tidak berlaku coba saja lihat bagaimana bentuk permukaan yang “brocel-brocel”. Bulan didominasi bentuk muka akibat tumbukan meteor dan letupan gunung api sewaktu pembentukan/pendinginannya dahulu. Bentuk crater-crater (kepundan) ini mendominasi topografi bulan. Di bulan tidak ada air, bahkan bulan ini dipastikan benda langit yang “mati”, sehingga eksplorasi ke bulan terhenti.
Bagaimana dengan bentukan roman muka Bumi ?
Bumi memiliki air cukup banyak kalau dilihat volumenya dibanding planet-planet lain (lah wong belum dibuktikan adanya air di planet lain) namun air itu hampir semuanya berada di laut berupa air asin. Jumlah air keseluruhan diperkirakan lebih kurang 1,338,000,000 kilometer kubik. Air ini menutup 70.8 persen (361.13 juta km2) sisanya daratan hanya 29.2 persen berupa daratan.
Di bumi proses tektonik dan air merupakan dua proses utama pembentuk roman muka bumi. Tektonik di bumi ini menggerakkan kerak-kerak tektonik sehingga menyebabkan pengangkatan dan juga penurunan tentu saja. Sedangkan air akan “mengukir” permukaan bumi ini menjadi ukiran-ukiran indah seperti dibawah ini :
Gambar disebelah ini diambil dari satelit, kemudian dengan manipulasi warna serta image processing mirip kalau kita pakai Adobe Photoshop, maka akan terkuak bahwa bumi merupakan produk artis yang lebih tinggi dari maestro-maestro seni lukis maupun seni patung yang pernah ada di dunia ini.
Bagaimana bumi ini diukir ? Ya tentusaja dengan air yang berupa siklus. Ya, siklus air ini selalu “meramaikan” kegiatan yang ada di bumi. Air ini berputar-putar, tidak ada ujung dan tidak ada akhir dalam siklus ini. Lah menurutmu awalnya air darimana ? dari laut atau dari es, atau malah air berasal dari titik-titik hujan ? Silahkan berspekulasi, lah wong poro ahli aja kalau ditanya malah mbundet dewe
Tetap harus diingat bahwa air ini 96% berada di laut, sedang sisanya hanya 4 % berada di darat. Dari keseluruhan air ini hanya 0,75% yang merupakan air tawar dan dapat dimanfaatkan langsung untuk kehidupan manusia. Nah tuuh … sepertinya emang air itu buanyak di bumi dibanding planet-planet lain tetapi volume yang dapat dimanfaatkan manusia kurang dari 1% saja. Jadi harus hemat air ya ? Kalau ternyata kamu melihat ada pipa air yang bocor cepetan nelepon PAM (perusahaan air minum), seperti Ki Sakiyun, supaya kran bocor cepet-cepet ditutup, sehingga air tidak ngocor terbuang percuma.
Nah sekarang tahu
Bagaimana menurutmu ?
Apakah Mars merupakan analogi planet yg gagal berkembang menjadi planet lengkap seperti bumi?
atau apabila bumi nantinya mati, maka akan seperti Mars,
yang sunyi sepi, tanpa tektonik, tanpa banjir, tanpa pergolakan,
dan tanpa kehidupan ?
Planet Kelima di Tata Surya Baru
| |
|
LOS ANGELES - Astronom Amerika Serikat menemukan planet baru dalam sistem tata surya di luar tata surya Bumi. Semula, sistem tata surya itu diketahui hanya memiliki empat planet. Dengan temuan itu, berarti ada
Bintang yang merupakan ''matahari'' tata surya itu dinamai 55 Cancri. Hal itu merupakan penemuan terbesar dalam sistem tata surya tunggal di luar tata surya kita.
Misterius
Namun, ukuran planet baru itulah yang sebenarnya menggugah rasa ingin tahu para pemburu planet ini. Menurut mereka, sistem yang terdiri atas
Para astronom itu belum menemukan sebuah planet berbatu seperti Bumi atau Venus, namun menurut
''Di antara planet keempat dan planet kelima yang seperti Jupiter itu, kami yakin banyak hal menarik dan misterius yang belum tersibak,'' jelasnya. ''Kami belum tahu ada apa di situ. Teknologi kami saat ini bisa mendeteksi planet-planet besar seperti Neptunus, Saturnus, dan Jupiter. Tetapi, tidak terlihat ada planet seperti itu, Jadi, jika ada planet-planet lain, benda langit itu pastilah lebih kecil dari ukuran yang bisa terdeteksi oleh teknologi kami. Planet-planet itu bisa saja sebesar Bumi.''
''Yang jelas, sangat tidak mungkin di antara planet-planet itu tidak terdapat planet lain. Jadi, mungkin ada planet-planet kecil, seperti Venus, Mars, atau Bumi,'' kata dia.
Temuan itu juga menemukan, sistem tata surya tempat Bumi berada ini ternyata bukan sesuatu yang unik karena ada sistem tata surya lain yang juga memiliki planet-planet yang tersusun mirip tata surya kita. ''Bisa terjadi, ada pula kehidupan lain di luar tata surya kita, hanya kita belum mengetahuinya,'' ujarnya. (bbc-niek-26)
Planet X Pada Kiamat 2012 Bukan Planet Nibiru
Bagian luar Tata Surya masih memiliki banyak planet-planet minor yang belum ditemukan. Sejak pencarian Planet X dimulai pada awal abad ke 20, kemungkinan akan adanya planet hipotetis yang mengorbit Matahari di balik Sabuk Kuiper telah membakar teori-teori Kiamat dan spekulasi bahwa Planet X sebenarnya merupakan saudara Matahari kita yang telah lama “hilang”. Tetapi, mengapa kita harus cemas duluan akan Planet X/Teori Kiamat ini? Planet X
Teori-teori ini didorong pula dengan adanya ramalan suku Maya akan kiamat dunia pada tahun 2012 (Mayan Prophecy) dan cerita mistis Bangsa Sumeria tentang Planet Nibiru, dan akhirnya kini memanas sebagai “ramalan kiamat” 21 Desember 2012. Namun, bukti-bukti astronomis yang digunakan untuk teori-teori ini benar-benar melenceng.
Pada 18 Juni kemarin, peneliti-peneliti Jepang mengumumkan berita bahwa pencarian teoretis mereka untuk sebuah
Dalam simulasi teoretis, dua orang peneliti Jepang telah menyimpulkan bahwa bagian paling luar dari Tata Surya kita mungkin mengandung planet yang belum ditemukan. Patryk Lykawa dan Tadashi Mukai dari Universitas
Kuiper Belt Objects (KBOs)
abuk Kuiper menempati wilayah yang sangat luas di Tata Surya kita, kira-kira 30-50 SA dari Matahari, dan mengandung sejumlah besar objek-objek batuan dan metalik. Objek terbesar yang diketahui adalah planet kerdil (Plutoid) Eris. Telah lama diketahui, Sabuk Kuiper memiliki karakteristik yang aneh, yang mungkin menandakan keberadaan sebuah benda (planet) besar yang mengorbit Matahari dibalik Sabuk Kuiper. Salah satu karakterikstik tersebut adalah yang disebut dengan “Kuiper Cliff” atau Jurang Kuiper yang terdapat pada jarak 50 SA. Ini merupakan akhir dari Sabuk Kuiper yang tiba-tiba, dan sangat sedikit objek Sabuk Kuiper yang telah dapat diamati di balik titik ini. Jurang ini tidak dapat dihubungkan terhadap resonansi orbital dengan planet-planet masif seperti Neptunus, dan tampaknya tidak terjadi kesalahan (error) pengamatan. Banyak ahli astronomi percaya bahwa akhir yang tiba-tiba dalam populasi Sabuk Kuiper tersebut dapat disebabkan oleh planet yang belum ditemukan, yang mungkin sebesar Bumi. Objek inilah yang diyakini Lykawka dan Mukai, dan telah mereka perhitungkan keberadaannya.
Para peneliti Jepang ini memprediksikan sebuah objek besar, yang massanya 30-70 %
Sejak ditemukannya Pluto pada tahun 1930, para astronom telah mencari objek lain yang lebih masif, yang dapat menjelaskan gangguan orbital yang diamati pada orbit Neptunus dan Uranus. Pencarian ini dikenal sebagai “Pencarian Planet X”, yang diartikan secara harfiah sebagai “pencarian planet yang belum teridentifikasi”. Pada tahun 1980an gangguan orbital ini dianggap sebagai kesalahan (error) pengamatan. Oleh karena itu, pencarian ilmiah akan Planet X dewasa ini adalah pencarian untuk objek Sabuk Kuiper yang besar, atau pencarian planet minor. Meskipun Planet X mungkin tidak akan sebesar
“The interesting thing for me is the suggestion of the kinds of very interesting objects that may yet await discovery in the outer solar system. We are still scratching the edges of that region of the solar system, and I expect many surprises await us with the future deeper surveys.” - Mark Sykes, Direktur Planetary Science Institute (PSI) di
Planet X Tidaklah Menakutkan
Jadi, dari mana Nibiru ini berasal? Pada tahun 1976, sebuah buku kontroversial berjudul The Twelfth Planet atau Planet Kedua belas ditulis oleh Zecharian Sitchin. Sitchin telah menerjemahkan tulisan-tulisan kuno Sumeria yang berbentuk baji (bentuk tulisan yang diketahui paling kuno). Tulisan berumur 6.000 tahun ini mengungkapkan bahwa ras alien yang dikenal sebagai Anunnaki dari planet yang disebut Nibiru, mendarat di Bumi. Ringkas cerita, Anunnaki memodifikasi gen primata di Bumi untuk menciptakan homo sapiens sebagai budak mereka.
Ketika Anunnaki meninggalkan Bumi, mereka membiarkan kita memerintah Bumi ini hingga saatnya mereka kembali nanti. Semua ini mungkin tampak sedikit fantastis, dan mungkin juga sedikit terlalu detail jika mengingat semua ini merupakan terjemahan harfiah dari suatu tulisan kuno berusia 6.000 tahun. Pekerjaan Sitchin ini telah diabaikan oleh komunitas ilmiah sebagaimana metode interpretasinya dianggap imajinatif. Meskipun demikian, banyak juga yang mendengar Sitchin, dan meyakini bahwa Nibiru (dengan orbitnya yang sangat eksentrik dalam mengelilingi Matahari) akan kembali, mungkin pada tahun 2012 untuk menyebabkan semua kehancuran dan terror-teror di Bumi ini. Dari “penemuan” astronomis yang meragukan inilah hipotesis Kiamat 2012 Planet X didasarkan. Lalu, bagaimanakah Planet X dianggap sebagai perwujudan dari Nibiru?
Kemudian terdapat juga “penemuan katai coklat di luar Tata Surya kita” dari IRAS pada tahun 1984 dan “pengumuman NASA akan planet bermassa 4-8 massa Bumi yang sedang menuju Bumi” pada tahun 1933.
Dalam pendefinisian yang paling murni, Planet X adalah planet yang belum diketahui, yang mungkin secara teoretis mengorbit Matahari jauh di balik Sabuk Kuiper. Jika penemuan beberapa hari lalu memang akhirnya mengarah pada pengamatan sebuah planet atau Plutoid, maka hal ini akan menjadi penemuan luar biasa yang membantu kita memahami evolusi dan karakteristik misterius bagian luar Tata Surya kita.
Sumber : NASA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar